Jakarta – Valentino Rossi, legenda MotoGP yang kini beralih ke balap mobil, kembali mencatatkan namanya di podium. Rossi meraih podium ketiga di ajang balap ketahanan 6 Hours of Fuji, Jepang, bersama rekan setimnya, Maxime Martin dan Ahmad Al Harthy. Mereka membawa BMW M4 dengan nomor 46 ke posisi ketiga di kategori LMGT3, menutup balapan di belakang tim Ferrari dan Porsche.

Balapan ini menjadi tonggak prestasi baru bagi “The Doctor,” julukan Rossi, yang kini fokus di ajang balap roda empat. Dimulai dari posisi ke-12, tim Rossi sukses mendaki klasemen hingga finis di posisi ketiga. Kesempatan terakhir untuk mengemudikan mobil diberikan kepada Rossi, yang menunjukkan kemampuan luar biasanya dengan menyalip dua kali di tikungan yang sama, dan berhasil naik lima peringkat dalam dua lap terakhir.

“Kami sangat senang, terutama setelah tidak berhasil finis di Austin dua pekan lalu,” ujar Rossi melalui pernyataan resmi tim WRT. “Balapan ini sangat sulit, tetapi kami, Ahmad, Maxime, dan saya, semua melakukan pekerjaan luar biasa, dengan strategi dan pit stop yang sempurna dari tim. Ini podium kedua kami musim ini, dan kami sangat bangga.”

Strategi Cerdas Team WRT

Meskipun BMW M4 nomor 46 yang dikendarai Rossi dan timnya tidak diunggulkan di atas kertas, strategi cerdas dari Team WRT terbukti berhasil. Prinsipal tim, Vincent Vosse, mengungkapkan kegembiraannya melihat performa tim yang tak disangka mampu naik podium.

“Para pebalap dan tim menunjukkan performa yang luar biasa. Kami tidak menyangka ini akan menjadi hasil yang baik di awal pekan,” kata Vosse, mengomentari strategi yang berhasil membawa timnya ke posisi ketiga.

Prestasi ini semakin mengukuhkan Rossi sebagai salah satu pebalap multitalenta. Meski telah pensiun dari MotoGP, ia mampu beradaptasi dan bersaing di ajang balap ketahanan mobil.

Karier Rossi di Ajang Balap Mobil

Sejak bergabung dengan balap mobil, Valentino Rossi terus menunjukkan kemampuannya di lintasan. Pada April 2024, Rossi meraih podium pertamanya di ajang World Endurance Championship (WEC) di Imola, Italia. Bersama tim WRT 46 BMW, Rossi memulai balapan dari posisi ketiga dan bersaing ketat untuk meraih juara dalam balapan ketahanan selama enam jam.

Di Imola, Rossi juga sempat berduel sengit dengan Sean Gelael dari WRT 31, salah satu momen menegangkan dalam balapan tersebut. Waktu itu, Rossi berhasil memimpin lebih dari 20 detik, tetapi Sean Gelael berhasil memperkecil jarak hingga 5 detik di lap-lap terakhir. Kondisi lintasan yang sulit, penuh insiden dan kerikil, membuat balapan semakin menantang.

Namun, dengan pengalaman panjangnya di MotoGP dan ketekunan yang luar biasa, Rossi berhasil bertahan dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di Fuji. Kemenangannya ini menjadi bukti bahwa Rossi masih kompetitif dan mampu beradaptasi dengan baik di lintasan balap mobil.

Fokus Rossi di Masa Depan

Kemenangan di Fuji ini menambah kepercayaan diri Rossi dalam menghadapi sisa musim balap. Dengan dua podium di musim ini, Valentino Rossi semakin matang sebagai pebalap mobil. Ia terus berusaha meningkatkan performanya di ajang balap endurance, sekaligus membuktikan bahwa ia masih menjadi nama besar di dunia motorsport, meski telah pensiun dari MotoGP.

Meski perubahan dari balap motor ke balap mobil membutuhkan adaptasi besar, Rossi telah berhasil membuktikan kemampuannya dalam dua musim terakhir. Prestasinya di Fuji dan Imola menjadi bukti bahwa ia adalah pebalap serba bisa, mampu bersaing di ajang balap dengan tantangan yang berbeda-beda.

Dengan tekad kuat dan semangat kompetitif yang masih menyala, tidak diragukan lagi bahwa Valentino Rossi akan terus mencatatkan prestasi gemilang di dunia balap mobil, menambah deretan pencapaiannya dalam karier yang luar biasa.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *