Jakarta – Lima pendaki perempuan asal Kabupaten Jepara mengalami peristiwa mencekam saat mendaki Gunung Muria, Jawa Tengah. Mereka dilaporkan tersesat di jalur pendakian setelah berusaha turun dari Puncak 29, salah satu titik tertinggi di gunung tersebut. Dalam kondisi kelaparan, kelimanya ditemukan dalam keadaan menangis dan terduduk lemas di tengah hutan.

Kisah penyelamatan kelima remaja perempuan ini viral di media sosial setelah sebuah video yang merekam momen tersebut beredar luas. Video tersebut menunjukkan mereka yang menangis sambil didampingi oleh seorang pria yang mencoba menenangkan dan memberi dukungan. Dalam narasi yang menyertai video itu, disebutkan bahwa para pendaki tersebut awalnya berniat turun menuju Desa Tempur, Jepara, setelah berhasil mencapai puncak. Namun, bukannya sampai di tempat tujuan, mereka justru tersesat hingga wilayah Rahtawu, Kudus.

Kejadian ini mengundang perhatian banyak orang, terutama mengingat Gunung Muria cukup dikenal sebagai destinasi pendakian di Jawa Tengah dengan rute yang menantang, terutama bagi para pendaki pemula. Meskipun jalur pendakian ke Puncak 29 tidak termasuk rute yang sangat ekstrem, namun medan yang sulit dan kabut tebal yang sering kali turun membuat banyak pendaki kehilangan arah, terutama saat turun dari puncak.

“Momen pendaki dari Jepara yang terdiri dari lima remaja perempuan menangis karena tersesat dan kelaparan saat turun dari Puncak Gunung Muria,” demikian narasi yang terdengar dalam video viral tersebut. Mereka terlihat sangat ketakutan dan cemas setelah tidak menemukan jalur yang seharusnya menuju ke Desa Tempur.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Ahmad Munaji, mengonfirmasi bahwa lima pendaki perempuan tersebut ditemukan pada hari Rabu, 11 September 2024, setelah tim penyelamat bergerak cepat mengevakuasi mereka. Menurut Munaji, tidak ada cedera serius yang dialami oleh para pendaki, meski mereka tampak kelelahan dan lapar.

“Sudah kemarin, ya. Sudah ketemu baik-baik saja,” ungkap Munaji dalam keterangan singkatnya. Setelah ditemukan, kelimanya segera dievakuasi ke tempat yang aman dan diantar kembali ke Jepara. Meskipun peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan matang sebelum melakukan pendakian, terutama bagi pendaki pemula yang belum sepenuhnya menguasai medan.

Munaji menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan tersesatnya para pendaki ini adalah kepanikan yang terjadi saat mereka merasa tidak menemukan jalur yang benar. Hal ini sering kali terjadi pada pendaki yang tidak familiar dengan medan gunung, terutama jika mereka tidak menggunakan panduan atau alat navigasi yang memadai.

Gunung Muria sendiri, yang terletak di perbatasan Kabupaten Kudus, Jepara, dan Pati, memiliki beberapa jalur pendakian yang cukup menantang, terutama menuju Puncak 29 yang berada di ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut. Jalur pendakian ini dikenal memiliki medan yang beragam, mulai dari hutan lebat hingga tebing curam yang memerlukan kewaspadaan tinggi. Meskipun sering digunakan oleh pendaki pemula, kurangnya pengalaman dan persiapan yang memadai bisa menyebabkan situasi berbahaya seperti yang dialami oleh lima remaja perempuan ini.

Salah satu poin penting dalam pendakian adalah perlunya menjaga ketenangan dan mengikuti rute yang sudah ditentukan. Banyak kasus pendaki tersesat disebabkan oleh panik dan mencoba mencari jalur alternatif yang justru membingungkan. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi para pendaki untuk tetap tenang, mencari tempat yang aman, dan segera meminta bantuan.

Selain itu, penting untuk selalu membawa bekal yang cukup, termasuk makanan dan air, meskipun hanya untuk pendakian sehari. Persiapan yang matang, termasuk membawa peta, kompas, atau perangkat GPS, juga sangat dianjurkan untuk menghindari situasi tersesat seperti yang dialami oleh kelima pendaki ini.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi para pendaki agar selalu waspada terhadap kondisi fisik dan mental selama pendakian. Meskipun pendakian sering kali dianggap sebagai kegiatan rekreasi, medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu dapat membuat aktivitas ini menjadi berbahaya jika tidak dipersiapkan dengan baik.

Gunung Muria, selain menawarkan pemandangan yang indah dari ketinggian, juga memiliki tantangan tersendiri bagi para pendaki. Banyak pendaki yang tertarik dengan pesona alam Puncak 29, namun tantangan medannya juga harus dihadapi dengan perencanaan yang matang dan pengetahuan yang memadai tentang rute pendakian.

Para pendaki yang tersesat di Gunung Muria ini beruntung bisa ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, peristiwa ini juga memberikan pelajaran penting tentang betapa pentingnya keselamatan dan persiapan sebelum melakukan aktivitas di alam bebas, khususnya pendakian di gunung-gunung dengan medan yang menantang.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *