Jakarta – Bagi pengendara motor matic, salah satu masalah yang sering muncul adalah motor yang tidak bisa dinyalakan melalui electric starter, namun dapat menyala ketika menggunakan kick starter atau engkol. Masalah ini sering kali membuat repot, terutama bagi pengguna motor yang lebih mengandalkan starter elektrik. Lantas, apa yang menyebabkan motor tidak bisa distarter tetapi tetap bisa hidup saat diengkol?
Permasalahan ini memang tidak jarang terjadi, terutama pada motor-motor yang masih dilengkapi dengan fitur engkol. Meskipun kick starter adalah solusi sementara, memahami penyebab di balik masalah ini penting untuk mencegah kerusakan yang lebih serius pada motor Anda.
Beberapa penyebab umum yang dapat membuat motor tidak bisa distarter tetapi bisa diengkol di antaranya adalah tegangan aki yang tidak optimal, korsleting pada sistem starter, masalah pada busi, hingga aliran bensin yang terganggu. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai faktor-faktor penyebab tersebut.
1. Tegangan Aki yang Tidak Optimal
Salah satu penyebab paling umum adalah masalah pada tegangan aki motor. Aki berfungsi sebagai sumber listrik utama yang menyediakan pasokan listrik untuk berbagai komponen motor, termasuk sistem pengapian yang digunakan saat menyalakan motor melalui electric starter.
Aki yang baik seharusnya memiliki tegangan sekitar 12 volt. Jika tegangan aki turun di bawah angka ini, maka kinerja komponen elektrik di dalam motor menjadi tidak optimal. Ini termasuk sistem starter yang memerlukan daya listrik cukup untuk memicu mesin. Namun, saat menggunakan kick starter, Anda tidak sepenuhnya mengandalkan listrik dari aki, sehingga motor masih bisa dinyalakan dengan cara ini meskipun aki tidak dalam kondisi sempurna.
Pengguna motor perlu memastikan bahwa aki motor selalu dalam kondisi baik dengan melakukan pengecekan rutin. Mengganti aki secara berkala jika sudah melewati usia pakai juga penting untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari.
2. Korsleting pada Sistem Starter Elektrik
Korsleting pada komponen starter elektrik juga bisa menjadi penyebab motor tidak bisa distarter. Hal ini biasanya terjadi karena adanya masalah pada terminal starter atau hubungan massa dengan aki. Korsleting ini dapat dikenali dari adanya tanda-tanda seperti bekas terbakar atau bagian yang menghitam di sekitar terminal.
Selain itu, sekring pada sistem starter juga bisa putus jika terjadi korsleting. Ketika sekring putus, aliran listrik menuju motor terputus, menyebabkan electric starter tidak bisa berfungsi dengan baik. Jika masalah ini yang terjadi, penggantian sekring atau memperbaiki jalur kelistrikan yang korslet adalah solusi yang diperlukan.
3. Masalah pada Busi
Busi merupakan komponen vital dalam sistem pengapian motor. Busi bertugas menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Ketika busi bermasalah, proses pembakaran ini bisa terganggu, sehingga motor sulit menyala melalui starter.
Beberapa masalah yang umum terjadi pada busi termasuk usia pakai yang sudah terlalu lama, kotoran yang menumpuk, hingga kondisi busi yang longgar atau terkena cairan seperti oli. Selain busi, masalah juga bisa muncul dari kabel busi yang rusak atau terputus. Kabel ini memiliki fungsi penting dalam menghubungkan cop busi dan coil yang mendistribusikan tegangan listrik ke busi.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin pada busi dan kabelnya sangat penting untuk memastikan sistem pengapian bekerja dengan baik. Jika busi rusak, penggantian segera akan membantu memulihkan fungsi starter motor.
4. Aliran Bensin yang Tidak Lancar
Penyebab lain yang mungkin membuat motor tidak bisa distarter adalah aliran bensin yang tidak lancar, terutama pada motor yang masih menggunakan sistem karburator. Ketika terdapat udara yang terperangkap di dalam selang bensin, aliran bahan bakar menjadi terhambat dan menyebabkan motor tidak dapat menyala melalui starter.
Untuk mengatasi masalah ini, pengguna motor dapat melepas selang bensin yang terhubung ke karburator dan membiarkan bensin mengalir hingga normal kembali. Setelah itu, selang bisa dipasang kembali dan motor dicoba untuk dinyalakan. Proses ini memastikan tidak ada hambatan dalam aliran bensin yang dapat mengganggu sistem starter.
5. Kesimpulan
Dengan mengetahui beberapa penyebab umum motor tidak bisa distarter tapi bisa diengkol, pengendara motor bisa lebih siap dalam menghadapi masalah ini. Dari masalah aki hingga aliran bensin yang tersumbat, berbagai faktor ini memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Sebagai solusi, perawatan motor secara berkala dan pemeriksaan terhadap komponen penting seperti aki, busi, dan sistem kelistrikan adalah langkah yang tepat untuk menjaga motor tetap dalam kondisi optimal.