Jakarta – Zinedine Zidane, legenda sepak bola dunia dan mantan pelatih Real Madrid, akhirnya memberikan penjelasan terkait rumor yang mengaitkan dirinya dengan Manchester United. Nama Zidane sempat mencuat dalam perburuan manajer baru Setan Merah setelah berakhirnya musim 2023/2024. Namun, Zidane memutuskan untuk menolak kesempatan tersebut, dan baru-baru ini ia membagikan alasannya dalam wawancara eksklusif dengan media Prancis, L’Equipe.
Zidane, yang hingga kini belum melatih klub atau timnas mana pun sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021, ternyata memiliki alasan kuat mengapa tidak ingin menangani Manchester United atau klub-klub Inggris lainnya. Meski reputasinya sebagai pelatih sukses tak terbantahkan, termasuk meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut bersama Madrid, Zidane merasa belum siap untuk berkarier di Inggris.
Bahasa Inggris Jadi Kendala Utama Zidane dengan jujur mengungkapkan bahwa kendala bahasa merupakan salah satu faktor terbesar mengapa ia enggan melatih Manchester United. “Apakah saya mau ke Manchester United? Saya mengerti bahasa Inggris, tetapi saya tidak sepenuhnya fasih,” ucap Zidane. Meskipun banyak pelatih yang berhasil bekerja di klub Inggris tanpa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, Zidane menekankan bahwa dirinya memiliki cara kerja yang berbeda.
Menurut Zidane, kemampuan berkomunikasi yang baik adalah elemen penting dalam mencapai kesuksesan. Ia menyadari bahwa untuk bisa menang, dibutuhkan kerja sama yang menyeluruh antara pemain dan pelatih. “Ada banyak elemen yang berperan untuk meraih kemenangan, aspeknya global. Namun, saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang,” tambah pria berusia 52 tahun tersebut.
Zidane sangat memperhatikan detail-detail kecil dalam pekerjaannya sebagai pelatih, termasuk bahasa sebagai salah satu faktor kunci. Ia merasa bahwa ketidakmampuannya untuk sepenuhnya menguasai bahasa Inggris dapat menghambat komunikasi yang efektif dengan para pemain serta staf, dan pada akhirnya berdampak pada performa tim di lapangan.
Penawaran dari Klub Besar Lainnya Selain Manchester United, Zidane juga dikabarkan telah menerima tawaran dari beberapa klub besar lainnya, termasuk Paris Saint-Germain (PSG) dan tim nasional Prancis. Meskipun demikian, hingga kini Zidane masih belum memutuskan langkah selanjutnya dalam karier kepelatihannya. Zidane tampaknya sangat berhati-hati dalam memilih proyek yang sesuai dengan visinya, dan ia tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan hanya karena ketertarikan dari klub-klub besar.
Banyak penggemar Zidane yang berharap ia segera kembali ke dunia kepelatihan, mengingat betapa suksesnya ia selama dua periode menangani Real Madrid. Di bawah kepemimpinannya, Madrid meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk tiga kali juara Liga Champions berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018. Zidane juga dikenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemain bintang dan membawa timnya bermain dengan gaya yang elegan.
Namun, Zidane memilih untuk tidak terburu-buru. Ia menegaskan bahwa meskipun ada tawaran menarik, ia akan mengambil waktu yang dibutuhkannya sebelum membuat keputusan besar terkait masa depannya.
Manchester United Perpanjang Kontrak Erik ten Hag Sementara itu, Manchester United akhirnya memutuskan untuk memperpanjang kontrak Erik ten Hag sebagai manajer mereka. Meski rumor Zidane dan beberapa pelatih top lainnya sempat beredar, manajemen Setan Merah tetap mempercayakan tim kepada ten Hag setelah melihat perkembangan yang signifikan sejak ia bergabung dengan klub.
Erik ten Hag dinilai berhasil membawa perubahan positif bagi Manchester United, terutama dalam mengembangkan permainan tim dan memberi kesempatan bagi pemain muda untuk bersinar. Perpanjangan kontrak ini juga menunjukkan bahwa klub ingin memberi ten Hag lebih banyak waktu untuk membangun kembali kejayaan United, meskipun mereka belum sepenuhnya kembali ke posisi teratas Liga Inggris.
Kesimpulan Keputusan Zinedine Zidane untuk menolak tawaran Manchester United dan klub-klub Inggris lainnya tentu mengecewakan bagi beberapa penggemar yang berharap melihatnya menangani Setan Merah. Namun, Zidane memiliki alasan yang jelas dan masuk akal, terutama dalam hal komunikasi dan kendala bahasa. Zidane dikenal sebagai pelatih yang sangat memperhatikan detail, dan ia tidak ingin mengambil risiko dengan melatih tim tanpa persiapan yang matang.
Dengan banyaknya klub dan tim nasional yang tertarik merekrut Zidane, hanya waktu yang akan menentukan kapan dan di mana ia akan kembali ke dunia kepelatihan. Namun, satu hal yang pasti, Zidane akan menunggu kesempatan yang tepat di mana ia merasa dapat memberikan yang terbaik untuk tim yang ia latih