Jakarta – Minum kopi adalah ritual yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas banyak orang, terutama di pagi hari. Kopi memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan, menjadikannya teman setia dalam menghadapi hari. Namun, di balik manfaat kafein yang sering kita nikmati, ada cara-cara tertentu yang bisa membuat minuman kopi menjadi lebih sehat.
Menurut penelitian, kafein dalam kopi tidak hanya membantu melawan rasa lelah tetapi juga berpotensi meningkatkan kinerja atletik, mengurangi risiko depresi, dan memperlambat penurunan kognitif. Selain itu, kopi juga kaya akan antioksidan yang melawan radikal bebas, senyawa yang dapat menyebabkan peradangan, kerusakan sel, dan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan kanker.
Namun, cara kopi diseduh dan bahan yang digunakan bisa menentukan apakah secangkir kopi tersebut menyehatkan atau justru sebaliknya. Mengutip ahli gizi dari Health, ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar racikan kopi menjadi lebih sehat dan tetap nikmat. Berikut adalah lima tips membuat kopi sehat yang bisa kamu coba.
1. Pilih Metode Penyeduhan yang Disaring
Banyak metode penyeduhan kopi, mulai dari French press, drip, hingga cold brew. Namun, salah satu faktor penting dalam membuat kopi sehat adalah dengan menggunakan metode penyeduhan yang disaring. Kopi yang disaring mampu menahan partikel dan minyak yang mengandung zat yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.
Penelitian yang dilakukan di Norwegia dengan melibatkan lebih dari 500.000 peserta menunjukkan bahwa minum kopi yang disaring dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi yang tidak disaring. Hal ini disebabkan oleh zat diterpena yang ada dalam kopi yang tidak disaring, seperti pada French press atau kopi Turki, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kopi yang disaring mengandung 30 kali lebih sedikit diterpena, sehingga lebih sehat untuk jantung.
2. Gunakan Biji Kopi Light Roast
Pemilihan jenis biji kopi sangat penting untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal. Salah satu faktor yang memengaruhi kandungan nutrisi kopi adalah ketinggian tempat kopi ditanam. Kopi dari dataran tinggi, seperti yang berasal dari Ethiopia, Kolombia, dan Guatemala, cenderung memiliki kandungan polifenol yang lebih tinggi. Polifenol adalah antioksidan kuat yang memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker.
Selain asal usul biji kopi, proses pemanggangan (roasting) juga menentukan kandungan antioksidan dalam kopi. Kopi panggang ringan (light roast) mengandung jumlah antioksidan tertinggi, terutama asam klorogenat, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Studi menunjukkan bahwa kopi dengan pemanggangan yang lebih ringan memiliki lebih banyak sifat antioksidan dibandingkan dengan kopi panggang gelap. Jika ingin kopi yang lebih sehat, biji kopi light roast adalah pilihan yang tepat.
3. Pertimbangkan Racikan Kopi Filter vs Espresso
Pilihan antara kopi filter dan espresso seringkali tergantung selera. Kopi filter menggunakan metode penyaringan yang melibatkan gravitasi untuk meneteskan air panas melalui bubuk kopi, sementara espresso menggunakan tekanan tinggi untuk menyeduh kopi lebih cepat dan menghasilkan minuman yang lebih pekat. Namun, dari segi kesehatan, kopi filter lebih dianjurkan karena kandungan diterpena yang lebih sedikit.
Espresso mengandung lebih banyak diterpena dibandingkan kopi filter, namun masih lebih sedikit daripada kopi yang tidak disaring. Oleh karena itu, konsumsi espresso sebaiknya dilakukan dalam jumlah sedang. Meski begitu, espresso juga memiliki kadar polifenol dan asam klorogenat yang tinggi, yang bisa memberi manfaat kesehatan asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.
4. Hindari Tambahan Gula dan Krim Berlebihan
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pencinta kopi adalah menambahkan terlalu banyak gula dan krim pada racikan kopinya. Gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Begitu pula dengan penggunaan krim, terutama krim yang tinggi lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Untuk membuat kopi lebih sehat, sebaiknya batasi penggunaan gula dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti pemanis alami (stevia atau madu) atau bahkan menikmati kopi tanpa tambahan gula sama sekali. Jika kamu menyukai krim, cobalah menggunakan susu nabati seperti almond atau oat yang lebih rendah kalori dan lemak jenuh dibandingkan krim susu biasa.
5. Perhatikan Waktu Konsumsi Kopi
Kapan waktu yang tepat untuk minum kopi? Menurut ahli gizi, waktu konsumsi kopi juga bisa mempengaruhi manfaat kesehatannya. Minum kopi pada pagi hari, sekitar satu jam setelah bangun tidur, adalah waktu terbaik. Pada saat ini, kadar kortisol (hormon stres) berada pada puncaknya, sehingga tubuh kita lebih siap untuk memanfaatkan kafein yang ada dalam kopi.
Sebaliknya, minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu kualitas tidur. Kafein memiliki waktu paruh sekitar 5-6 jam, yang berarti setengah dari kafein yang kamu konsumsi masih ada dalam tubuh hingga enam jam setelah minum kopi. Jika kamu ingin tidur nyenyak di malam hari, hindari minum kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur.
Manfaat Kopi Jika Dikonsumsi Secara Sehat
Jika diracik dengan benar, kopi dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa manfaat utama yang dapat kamu nikmati dari kebiasaan minum kopi adalah:
- Meningkatkan fungsi otak: Kafein membantu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan kinerja mental.
- Meningkatkan metabolisme: Kopi dapat meningkatkan pembakaran lemak dan membantu penurunan berat badan.
- Melindungi dari penyakit jantung: Antioksidan dalam kopi membantu melindungi jantung dari kerusakan oksidatif.
- Menurunkan risiko diabetes tipe 2: Studi menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
- Mengurangi risiko beberapa jenis kanker: Antioksidan dalam kopi, terutama asam klorogenat, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, termasuk kanker hati dan usus besar.
Meskipun kopi bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, cara meracik dan mengonsumsinya sangat menentukan. Dengan memilih metode penyeduhan yang disaring, menggunakan biji kopi light roast, menghindari tambahan gula dan krim berlebihan, serta memperhatikan waktu konsumsi, kamu bisa mendapatkan secangkir kopi yang lebih sehat.
Selalu ingat, meskipun kopi menyehatkan, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan. Menikmati 2-3 cangkir kopi sehari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping.